Tidak sedikit siswa yang merasa malas mengerjakan PR atau pekerjaan
rumah. Juga tidak sedikit guru yang rajin memberikan PR untuk murid-muridnya.
Karena banyaknya PR yang dan seringnya muncul rasa malas dalam mengerjakannya, tidak
sedikit pula siswa yang baru mengerjakan PR-nya ketika deadline atau batas waktunya sudah sangat dekat. Meskipun PR itu
sudah diterimanya satu minggu yang lalu, tidak jarang PR itu baru dikerjakannya
ketika besok akan dikumpulkan. Mengerjakan PR ketika batas waktunya sudah
sangat sempit bukanlah cara yang efektif, karena proses pengerjaannya pastilah
tidak dapat maksimal karena dilakukan dengan terburu-buru. Hal itu pasti
berbeda dengan mengerjakan PR dalam suasana yang santai karena batas waktunya
masih cukup lama (beberapa hari).
Ketika PR dikerjakan dengan terburu buru, maka
motivasi besarnya bukan lagi mengerjakan PR itu dengan baik dan benar, tetapi
hanya bertujuan mengerjakannya dengan waktu secepat mungkin. Nah, bagaimana
cara agar kamu rajin mengerjakan PR atau pekerjaan rumah? Tentu saja orang yang
paling bisa membangkitkan semangatmu dalam mengerjakan PR adalah dirimu
sendiri. Meski gurumu sudah mati-matian memberikan motivasi, meski orang tuamu
sudah mengingatkan terus menerus agar kamu mengerjakan PR-mu, tetapi tetap saja
kamulah yang pada akhirnya paling menentukan apakah kamu akan rajin mengerjakan
PR ataukah malas-malasan. Berikut ini adalah beberapa tip yang dapat digunakan
agar kamu selalu rajin mengerjakan PR-mu. Coba ikuti tip berikut ini, dan
lihatlah nilai-nilai PR-mu akan segera membuatmu tersenyum.
Tetapkan Tujuanmu
Kalau kamu tidak memiliki tujuan apa pun, kamu juga tidak akan
bersemangat melakukan apa pun. Karenanya, kamu harus menentukan tujuanmu,
khususnya tujuan jangka pendek yang ingin kamu raih di semester ini. Misalnya,
kamu bisa menentukan tujuan untuk masuk sepuluh besar atau lima besar di
kelasmu. Dengan adanya tujuan yang ditetapkan, kamu akan termotivasi untuk
meraih tujuan itu. Dengan adanya motivasi, kamu akan bersemangat mengerjakan
tugas-tugasmu, termasuk tugas pekerjaan rumahmu.
Meskipun mungkin tujuan yang kamu tetapkan itu termasuk
kecil, tetapi kamu akan lebih termotivasi dibanding kalau kamu tidak memiliki
tujuan sama sekali. Selain itu, dari tujuan yang kecil itu nantinya kamu akan
bisa melangkah ketujuan yang lebih besar. Kalau tujuan pertama sudah
tercapai,kamu bisa melangkah ke tujuan lainnya dengan lebih yakin dan percaya
diri.
Buatlah Jadwal Mengerjakan PR
Kalau PR yang kamu dapatkan hanya
satu (dari satu guru atau hanya satu pelajaran), kamu bisa mengatur jadwalmu
secara lebih mudah. Tetapi kalau PR yang kamu dapatkan dalam satu minggu lebih
dari satu (misalnya ada tiga PR sekaligus), kamu bisa menyusun jadwal
mengerjakan PR-PR itu. Tetapi yang penting, kamu harus membuat jadwal
mengerjakannya, dan lakukan sesuai dengan yang telah kamu tetapkan dalam jadwal
itu. Misalnya, hari ini kamu mendapat PR mengarang cerpen dari guru bahasa
Indonesia. Tugas atau PR itu harus dikumpulkan Selasa depan. Nah, sepulang
sekolah, kamu harus sudah menetapkan jadwal kapan PR itu akan dikerjakan (misalnya
malam Rabu besok). Tuliskan rencana jadwal itu, kemudian pasanglah jadwal itu
di tempat yang mudah terlihat olehmu. Mengapa harus ditulis dan dipasang
seperti itu? Jawabannya mudah. Karena jadwal yang hanya ditetapkan berdasarkan
ucapan atau hanya dicatat dalam benak akan lebih mudah dilupakan atau gampang
dilanggar. Kalau hanya sekadar mengingatnya dalam pikiran, kamu akan merasa
"tidak berdosa'' jika kemudian menunda-nunda tugas itu dengan
mengatakan,"Besok saja, ah” Lalu besoknya lagi, "kukerjakan besok
saja." Lalu begitu terus untuk keesokan harinya. Berbeda dengan jadwal yang
ditulis dan dipasang di tempat yang mudah kamu lihat. Ketika melihat jadwal
yang tertulis seperti itu, kamu akan merasa "malu" atau tidak enak
dan tidak nyaman jika melanggarnya, karena kamu akan merasa terus menerus diingatkan.
Dengan adanya jadwal yang tertulis dan terpasang dengan jelas, kamu akan
seperti "dipaksa'' untuk mematuhi janjimu sendiri.
Kerjakan PR Bersama Teman
Seperti yang dibilang di atas,
adakalanya PR datang secara bersamaan dari beberapa guru sekaligus untuk
beberapa matapelajaran. Ketika menghadapi PR yang banyak seperti itu,
adakalanya kamu bisa stres jika mengerjakannya sendirian, dan akibatnya kamu
malah tambah malas mengerjakannya. Untuk menyiasati hal semacam itu, alangkah
lebih baik kalau kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk mengerjakan PR itu secara
bersama-sama. Mengerjakan PR bersama kawan-kawan bukan hanya akan membuat
suasana menjadi lebih menyenangkan, tetapi kalian juga akan dapat saling
membantu kelemahan masing-masing. Kalau misalnya ada empat tugas PR yang harus
dikerjakan dari empat mata pelajaran, kamu dan teman-temanmu bisa saling melengkapi.
Dengan begitu, perkawanan dan persahabatan akan menjadi semakin erat, dan
nilai-nilai pelajaran kalianpun akan makin meningkat.
Kerjakan PR yang Paling Sulit Dulu
Kalau mernang mengerjakan PR
bersarna teman-teman tidak memungkinkan buatmu, kamu bisa tetap mengerjakan
PR-mu sendirian dengan cara menyiasatinya agar kamu tidak terlalu stres.
Caranya adalah dengan mengerjakan PR atau tugas yang menurutmu paling sulit
terlebih dulu. Kalau misal hari ini ada tiga PR dari tiga mata pelajaran, kerjakanlah
terlebih dulu PR dari pelajaran yang menurutmu paling sulit. Begitu pula halnya
dalam mengerjakan masing-masing soalnya. Kerjakan terlebih dulu soal-soal yang
dirasa paling sulit, untuk kemudian mulai mengerjakan soal soalyang lebih mudah.
Mengapa harus begitu? Karena ketika mulai mengerjakan sesuatu, pikiranmu masih
dalam keadaan segar dan dapat berpikir secara lebih jernih. Dengan mengerjakan
tugas atau soal yang sulit terlebih dulu, kamu bisa memaksimalkan pikiranmu untuk
mengerjakannya karena tingkat stresnya masih sangat minim. Setelah tugas-tugas
yang sulit berhasil diselesaikan, biasanya pikiranmu sudah tidak terlalu segar
lagi. Tetapi itu tidak masalah, karena sekarang kamu tinggal mengerjakan tugas tugasyang
lebih mudah.
Mintalah Bantuan Orang Lain
Kalau mernang kamu merasa buntu atau
benar-benar tidak dapat memahami beberapa tugas PR-mu, jangan segan untuk
menanyakan atau meminta tolong pada orang lain, entah kakak, orang tua atau
bahkan tetanggamu yang sekiranya dapat memahami soal atau tugas PR-mu. Mengerjakan
tugas di rumah atau PR tentunya berbeda dengan mengerjakan soal ujian di
sekolah. Kamu diberi kebebasan untuk meminta tolong kepada siapa pun untuk membantumu
mengerjakan tugas PR itu, dan kamu bisa memanfaatkan kebebasan itu. Hanya saja,
karena itu adalah tugasmu atau PR milikmu, maka kamulah yang tentu harus paling
bertanggung jawab, karena sesungguhnya mengerjakan PR bukan semata-mata mengevaluasi
pemahamanmu atas suatu pelajaran, tetapi juga melatihmu melaksanakan tanggung
jawab. Ketika kamu menyerahkan tugas PR-mu kepada guru di kelas, kamu bukansaja
menyerahkan hasil pekerjaanmu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu telah
berhasil menunaikan tanggung jawab yang dipercayakan kepadamu.
Selalulah Berpikir Positif
Apa pun tugas yang kamu terima, sebanyak apa pun
PR yang datang dalam satu minggu, cobalah untuk selalu berpikir positif ketika
mengerjakannya. Percayalah bahwa seberat apapun tugasmu, siapapun yang
memberikan PR itu, semuanya bertujuan untuk kebaikanmu, karenanya, hadapi PR-mu
dengan senyuman