Manfaat membaca



Secara sadar ataupun tidak, orang seringkali berpikir apa manfaat atas suatu perbuatan atau aktivitas yang akan dilakukannya. Begitu pula dengan aktivitas membaca. Orang yang merasa malas membaca, atau yang tidak menyukai aktivitas membaca, biasanya adalah orang yang belum menemukan manfaat membaca, khususnya bagi dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang mencintai membaca, atau bahkan sampai tergila-gila pada kegiatan membaca, biasanya juga orang yang telah menemukan manfaat dari aktivitas itu. Karenanya, kalau kita ingin dapat menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan terhadap aktivitas membaca, tak ada salahnya kalau kita juga mempelajari manfaatnya terlebih dulu. Berikut ini adalah delapan manfaat yang dapat kita peroleh dari aktivitas dan kecintaan membaca.

Memperluas Wawasan dan Pengetahuan

Selalu beda antara orang yang banyak membaca dan orang yang jarang membaca. Dengan membaca, kita akan jadi tahu banyak hal, tentang apa saja dan berbagai macam persoalan. Membaca majalah otomotif akan menambah wawasan kita terhadap dunia otomotif. Membaca buku sejarah akan memperkaya pengetahuan kita atas suatu perjalanan sejarah, dan lain-lain. Selain memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan, banyak membaca juga membuat seseorang jadi cerdas atau semakin cerdas, karena aktivitas membaca merangsang otak dalam mempertajam pemikiran atau analisis. Banyak buku-buku yang mengajak pembacanya untuk berpikir serius memberikan informasi serta pengetahuan-pengetahuan, juga menjawab aneka macam pertanyaan. Proses membaca buku semacam itu akan dapat menumbuhkan serta membentuk jaringan saraf baru yang memengaruhi perkembangan otak sehingga menjadikan seseorang lebih cerdas dan lebih mampu menangkap pengetahuan baru. Banyak membaca juga meningkatkan kepekaan berbahasa, karena segala yang kita baca tidak pernah lepas dari unsur tatabahasa, gramatika, dan hal lainnya yang terkait dengan ilmu bahasa.

Meningkatkan Kemampuan Imajinasi

Imajinasi adalah bayangan atau khayalan yang kita bentuk di dalam pikiran untuk membayangkan atau menciptakan gambar-gambar (lukisan, kejadian, karangan). Imajinasi dapat membantu hidup kita dalam menghadapi dan menyikapi hidup. Meskipun bisa dibilang setiap orang dapat menciptakan imajinasi, tetapi orang yang banyak membaca akan lebih memiliki kemampuan ini. Imajinasi yang dibentuk dari pengetahuan dan wawasan karena aktivitas membaca akan lebih terarah karena imajinasi itu dibangun dan didasarkan dari pengetahuan. Melalui imajinasi yang dibangun di atas pengetahuan ini, kita akan mampu menciptakan solusi atau penyelesaian dari berbagai masalah yang ada atau yang kita hadapi, karena imajinasi merupakan ide-ide yang berkembang. Imajinasi juga mendorong kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan, karena ide-ide di dalam benak kepala kita akan terus memotivasi kita. Imajinasi ini pulalah yang akan menjadi semacam jembatan penghubung antara motivasi dan pencapaian keinginan kita. Selain itu, imajinasi juga mengembangkan jalan pikiran kita menjadi lebih kreatif. Kita bisa menyelesaikan persoalan persoalan yang ada dengan imajinasi yang terarah. Belajar dari pengalaman orang lain (melalui buku-buku yang kita baca) atas masalah-masalah yang sama atau hampir sama seperti yang kita hadapi akan bisa memperkaya batiniah dan memberikan alternatif jalan keluar.

Mendorong Kreativitas Berpikir

Sebagaimana yang telah disinggung di atas, membaca dapat mendorong kemampuan kita untuk berpikir secara kreatif. Lebih dari itu, membaca juga dapat membantu kita untuk menemukan hal-hal baru yang berbeda dari sebelumnya atau dari biasanya. Dengan banyak membaca, kita akan dapat berinovasi atau mendayagunakan kreativitas tertentu menjadi cara atau nilai baru yang berbeda dari sebelumnya. Misalnya, kalau selama ini kita biasa belajar di malam hari, bisa saja kita menemukan cara lain dalam hal belajar yang lebih efektif. Bisa saja kita menemukan buku yang memberikan ide mengenai cara dan waktu belajar yang lebih efektif yang dapat disesuaikan dengan karakter diri kita, dan kemudian kita mencoba mempraktikkan cara itu. Atau bisa pula dengan membaca kita jadi menemukan suatu metode ampuh untuk mengatasi rasa marah. Kalau dulu biasanya kita selalu merasa jengkel apabila menghadapi sesuatu yang tidak disukai, bisa saja kita kemudian menemukan buku yang mengajarkan cara mengendalikan kemarahan dan sekaligus cara mengobatinya. Inilah yang disebut sebagai penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah kita tahu. Pendeknya, membaca menjadikan kita terdorong untuk berpikir secara kreatif, menemukan sesuatu yang pada mulanya belum diketahui, dan meningkatkan kemampuan kita atas sesuatu.

Mampu Mengubah Cara Berpikir

Dengan banyak membaca, kita akan mengalami perubahan sudut pandang tertentu dalam menghadapi sesuatu. Kita akan mengalami perubahan cara berpikir dari suatu sudut pandang ke suatu sudut pandang lain. Masing-masing buku yang kita baca akan memberikan sudut pandang baru, dan kita biasanya akan terus menyerap hal itu untuk kemudian menemukan sudut pandang sendiri yang dianggap paling baik dan paling tepat. Contohnya sederhananya. Dengan membaca kisah-kisah atau biografi orang-orang sukses, kita akan dapat memperoleh kesadaran bahwa sepahit apapun perjuangan dilakukan, hasilnya adalah kesuksesan yang manis. Apabila sebelum membaca buku-buku itu kita cenderung menjadi pribadi yang mudah menyerah serta gampang putus asa, maka isi buku yang kita baca itupun akan dapat mengubah cara berpikir kita. Setelah membaca buku semacam itu, kita akan dapat tertular semangat mereka dalam hal berjuang, belajar dan bekerja keras, dan tanpa sadar kita pun akan dapat memandang hidup kita sehari-hari dengan pandangan serta pola pikir yang lebih baik.

Dapat Mengobati dan Menghilangkan Stres

Mungkin kita belum sampai mengalami stres pada tahap yang berat, tetapi stres kecil-kecilan mungkin seringkali kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Entah stres karena memikirkan tugas tugas sekolah, ataupun karena hal-hal lainnya. Beban-beban pikiran juga adakalanya menghinggapi ketika kita menghadapi suatu masalah tertentu yang belum kunjung terselesaikan. Dengan membaca, stres, dan beban pikiran semacam itu akan dapat berkurang, terobati, atau bahkan dapat dihilangkan. Untuk stres yang ringan, kita bisa mengobati dan menghilangkannya dengan membaca buku-buku ringan atau yang jenaka. Meski pada awalnya wajah kita muram dan murung, bisa saja kita berubah menjadi tertawa ketika membaca buku-buku kisah jenaka atau yang lucu. Setelah itu, kita pun merasakan kepala jadi lebih ringan dan stres yang tadinya terasa kini berangsur akan hilang. Begitu pula ketika menghadapi masalah yang cukup besar, membaca juga dapat dijadikan terapi untuk mengobatinya. Meskipun untuk masalah atau stres yang lebih besar ini tidak secara otomatis hilang atau masalahnya teratasi, namun setidaknya kita akan dapat menghadapinya secara lebih baik karena pikiran kita telah tersegarkan kembali dengan aktivitas membaca. Ketika membaca novel yang mengasyikkan, atau ketika membaca kisah-kisah perjuangan yang memukau, mau tak mau pikiran kita pun akan tersedot pada sesuatu yang kita baca itu. Untuk sejenak, pikiran kita akan terlepas dari stres atau masalah yang sedang kita hadapi. Setelah itu, kitapun merasakan pikiran menjadi lebih baik dan segar kembali, dan saat itulah kita akan dapat menghadapi masalah yang ada dengan sama lebih baiknya.

Menguatkan Otak dan Pikiran

Kalau tubuh membutuhkan makanan yang bergizi untuk tetap sehat sehingga dapat melakukan segala aktivitas dan tugasnya dengan baik, maka otak kita juga membutuhkan gizi yang sama baiknya agar dapat mengerjakan tugasnya secara lebih baik. Untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir, otak membutuhkan gizi berupa bacaan-bacaan yang baik, yang dapat merangsang imajinasi, kreativitas, serta daya pikir kita. Kalau kita melihat tubuh olahragawan yang atletis dan bugar, maka tentunya kita pun menyadari bahwa tubuh yang bugar dan atletis itu tidak terbentuk secara sendirinya melainkan karena dilatih secara rutin, dijaga dan dirawat dengan baik. Begitu pula halnya dengan otak dan pikiran kita.Orang yang cerdas dan kreatif tidak terbentuk secara sendirinya. Otak yang cerdas terjadi karena terus-menerus dilatih untuk menyerap ilmu-ilmu baru, pengetahuan-pengetahuan baru, dengan aktivitas membaca. Otot yang sering dilatihakan semakin kuat, otak yang sering dilatih pun akan semakin hebat. Sebaliknya, otot sekuat apa pun akan melemah jika takpernah digunakan, dan otak sehebat apa pun akan kehilangan kehebatannya jika tidak pernah dimanfaatkan.

Menguatkan Kepribadian

Orang yang banyak membaca akan memupuk pikirannya dengan banyak ilmu. Jika pikiran itu umpama tanah yang subur, maka ilmu dan pengetahuan yang baik adalah pupuk yang sangat bagus. Dengan bertambahnya ilmu, dengan makin banyaknya pengetahuan, maka kita pun akan lebih baik danlebih kuat dalam menghadapi kehidupan. Kita jadi tidak mudah terombang-ambing oleh sesuatu. Dengan ilmu dan pengetahuan, orang akan dapat melihat segala sesuatunya secara lebih baik. Dengan banyaknya wawasan, orang akan dapat mengenali mana yang salah dan mana yang benar secara lebih objektif. Dengan dalamnya pengetahuan, orangpun akan dapat menentukan pilihan hidupnya secara lebih baik karena dia tidak menghadapinya secara sembarangan. Banyak membaca akan memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk kepribadian seseorang, karena luasnya ilmu selalu mendorong orang untuk dapat lebih arif, lebih tenang, juga lebih bijaksana.


Membawakan Gerbang Perubahan

Tidak terhitung banyaknya orang yang hidupnya berubah karena membaca buku. Sudah banyak kisah tokoh-tokoh besar yang mengalami perubahan hidup secara drastis karena suatu buku yang dibacanya. Ketika membaca buku, orang menemukan suatu pemikiran baru, sudut pandang baru, serta cara-cara baru dalam menghadapi dan memperbaiki hidup. Billy, PS misalnya, adalah seorang anak lelaki miskin di Malaysia yang hidupnya berubah karena sebuah buku. Dia menceritakan kisahnya itu dalam sebuah buku yang ditulisnya sendiri, berjudul Dare to Fail (di Indonesia, buku ini diterjemahkan dengan judul Berani Gagal). Billy P.S. Lim bercerita bahwa semasa kecilnya, dia diberi tugas untuk menjaga warung milik orang tuanya sepulang dari sekolah. Suatu hari, saat menjaga warungnya yang tengah sepi, Billy tanpa sengaja menemukan sebuah buku di bawah meja warungnya. Untuk menghilangkan rasa kantuk, dia pun mengambil buku itu, dan kemudian membacanya. Buku yang dibaca Billy berjudul Think and Grow Rich, ditulis oleh Napoleon Hill. Karena menyukai isinya, Billy terus membaca buku itu sampai habis, yang dilanjutkan dengan mempraktekkan isi buku tersebut, Billy mengakui bahwa buku itu memberikan sumbangan yang besar bagi arah perbaikan dirinya, Singkat cerita saat Billy kemudian lulus dari Perguruan Tingginya, dia lulus sebagai mahasiswa terbaik. Pada saat ini, Billy telah memimpin perusahaannya sendiri, menulis buku, serta menjadi pembicara terkenal yang tidak jarang juga diundang ke Indonesia. Jika ada keajaiban di dunia ini, buku yang baik adalah salah satu keajaiban itu. Karenanya, ayo kita mulai membaca buku!
Share this article :
 

1 komentar :

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muhamad Hamdi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger