REVITALISASI BUDAYA “GILA MEMBACA” MASYARAKAT JAMBI

Melirik cara unik dari negara maju dalam mengembangkan negaranya maka, Finlandia menjadi negara yang menarik untuk diketengahkan, sebuah Negara Nordik yang terletak di Eropa Utara, adanya perbedaan yang cukup mencolok dari negara ini dari negara-negara lainnya tidak terkecuali jambi sebagai bagian dari indonesia. Hal ini mengingat berita terakhir mengenai peringkat sistem pendidikan beberapa negara di dunia, Indonesia menempati peringkat bawah sementara Finlandia menempati peringkat teratas. Pada awal abad 21 Finlandia sudah menduduki ranking yang tinggi dalam indeks persaingan dunia (World Competitiveness Index) sekaligus sebagai negara dengan ekonomi berbasis ICT terkemuka, bahkan akhir-akhir ini finlandia diproklamirkan menjadi kiblatnya bagi sektor pendidikan dunia, negara ini mampu menyebarkan penyakit membaca bagi rakyatnya melalui teknik yang unik yang patut dipertimbangkan
seperti contoh di finlandia mengkhususkan mobil tertentu untuk mengangkut buku-buku yang siap ditebarkan seperti buku-buku pendidikan di angkut dan disebarkan di sekolah-sekolah, peserta didik tidak hanya terbatas belajar di bangku sekolah sebagaimana lazimnya Indonesia, buku-buku mengenai investasi, saham, market, manajemen, pelatihan dan sejenisnya di tebarkan ke perusahaan-perusahaan, buku-buku tentang motivasi, nilai-nilai, keluhuran, kekuatan diterbarkan di daerah pelosok atau daerah terpencil, dan melalui program pemerintah finlandia telah memprogramkan bagi warga yang melahirkan diberikan buku-buku mengenai tahap-tahap perkembangan anak, kebutuhan ibu menyusui, hal-hal yang dibutuhkan anak berupa asupan makanan, sentuhan dan lain sebagainya singkatnya suatu pemandangan yang biasa disudut-sudut jalan finlandia banyak sekali ditemukan orang-orang yang sangat menikmati buku bacaannya, seakan ingin melahap dan menyantap makanan yang lezat.

Kementrian Pendidikan Finlandia (Opetusministerio) secara tegas menyatakan dalam visinya bahwa ilmu pengetahuan merupakan faktor kunci bagi ekonomi dan peradaban modern di negaranya. “ Finland is a Nordic welfare society, where…culture and science are the key factors for citizens' well-being, as well as for the Finnish economy and modern civilisation.”


Masyarakat Finlandia percaya terhadap pemerintah dan begitu pula pemerintah memiliki kepercayaan terhadap para praktisi sebagai contoh di sektor pendidikan pemerintah finlandia menyerahkan dan memberikan kepercayaan kepada guru untuk meneruskan programnya. Mempercayai sekolah dan guru adalah konsekuensi logis dari berfungsi baiknya masyarakat dan tingginya modal sosial. Kejujuran dan kepercayaan sering dilihat sebagai nilai-nilai yang paling dasar dari masyarakat Finlandia. Guru dipercaya karena mereka memiliki kualifikasi, keahlian dan komitmen serta tanggung jawab yang tinggi dibidangnya Banyak yang telah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan banyak yang sepakat akan pernyataan itu tidak terkecuali provinsi jambi sebagai bagian dari Indonesia. seperti contoh sebagaimana dalam decade 17an dan sebelumnya orang yang ingin mengirim sepucuk surat harus menunggu beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun untuk sampai pada tujuan, tapi sekarang dengan hanya membutuhkan beberapa detik surat kita telah tiba ditujuan, seseorang yang tadinya harus bekerja keras dan mengeluarkan tenaga untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tertentu, tapi sekarang dengan hanya melakukan sentuhan kecil pekerjaan tersebut tuntas sebagaimana lazimnya, pekerjaan yang tadinya hanya bisa selesai dengan kucuran keringat tapi sekarang dijawab oleh media berupa mesin mekanikal, apa yang menjadi tidak mungkin telah terbukti menjadi mungkin oleh ilmu pengetahuan  sebagai jembatannya.

Revitalisasi budaya masyarakat provinsi jambi (Sebuah perenungan)

  1. Adanya kesepakatan dan penegasan kembali bahwa buku adalah candela dunia dengan mambaca buku berati kita membuka dunia, dengan pertimbangkan bahwa buku di tulis dengan kata-kata dan kalimat yang sangat diperhatikan oleh penulisnya dengan memperhatikan kadar dan nilai-nilai kandungannya, mengorbankan hari, minggu bahkan bulan hingga akhirnya buku itu ada, namun kita hanya sebagai penikmat yang hanya membutuhkan beberapa jam bahkan menit untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya.
  2. Jika finlandia menyebarkan penyakit gemar membaca bagi rakyaknya sebagai senjata memajukan negaranya maka, tidaklah berlebihan jika Indonesia yang dimulai dari provinsi jambi memprogramkan “gila membaca” bagi masyarakat sebagai roket untuk menyamai kedudukan.
  3. Cukup banyak toko-toko buku yang ada di jambi sebut saja “toko buku untuk orang pintar” dan jika provinsi jambi beri`tikat luhur menanamkan ilmu pengetahuan masyarakat sebagai tembok dan kendaraan menuju jambi yang kelak harus dipandang sebagai sebuah negara maka, penyebaran buku tersebut perlu digalakkan mulai dari daerah kumuh sampai keperkotaan, dari sekolah sampai ke karyawan perusahaan, masyarakat kecil, proletar menengah sampai kalangan atas yang tentunya penyebaran buku disesuaikan dengan kebutuhan para pembacanya, seorang ibu yang menyusui sibuk membaca buku tentang kebutuhan anak dan dirinya mulai dari asupan makanan maupun sentuhan dalam perspektif agama, psikologi dan disiplin ilmu lainnya, seorang ayah sibuk membaca buku tentang kariernya baik di dunia kerja maupun pengembangan, seorang anak yang tak kalah sibuknya membaca buku tentang sebuah karier, lapangan kerja yang sesuai dengan apa yang dimiliki dan apa yang harus dikembangkannya, singkatnya “tiada masyarakat jambi untuk membaca”, jika masyarakat jambi yang tadinya disibukkan dengan masalah pribadi social berubah menjadi sibuk mencari informasi tentang buku-buku yang harus dibacanya, maka, sangat sulit dibanyangi apa yang terjadi pada provinsi jambi kedepannya yang memiliki masyarakat yang kaya akan ilmu pengetahuan, sebuah pernyataan “tidak mungkin menjadi mungkin” tidak menutup kemungkinan berpindah untuk provinsi jambi.
  4. Bagaimana para ilmuan menemukan sebuah temuan yang masih dapat kita nikmati sampai sekarang jika tidak menggerakkan anggota tubuhnya sebagai langkah awalnya, bagaimana kita dapat mengetahui proliferasi yang terjadi di provinsi jambi jika tidak dengan memulainya
  5. Sebuah fakta menyatakan waktu yang berlalu hanya dapat diceritrakan, waktu esok hanya dapat direncanakan maka, tidak ada waktu yang terbaik dan tepat selain “sekarang”.
Share this article :
 
Comments
0 Comments
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muhamad Hamdi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger