BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER MELALUI ANALISIS KASUS RETORIKA FILM

Ada banyak film yang ditanyangkan melalui media yang sangat populer yang disebut dengan televisi, kompleksitas dan genre filmpun sangat beragam mulai dari Action, adventure, animation, biography, crime, documentary, history, romance, thriller, western dst.

Pada kesempatan ini kita akan belajar bagaimana menggunakan teknik genogram dalam bimbingan dan konseling karier yang dibantu melalui film 3 idiot.

Teknik genogram dalam konseling karier

Teknik genogram mulai dipopulerkan oleh Rae Wiemers Okiishi (1987) dalam tulisannya yang berjudul the genogram as a tool in career counseling dalam journal of counselling and development, volume 66. Penerapan teknik genogram ditempuh dalam tiga tahap, yaitu:
  1. Konstruksi genogram
  2. Identifikasi jabatan, dan
  3. Eksplorasi klien

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERKULIAHAN BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER

  1. Seluruh audiensi memakai penomoran yang telah dipersiapkan
  2. Mahasiswa yang bertindak sebagai penyaji (pemakalah) menyerahkan hasil kerjanya berupa powerpoint yang diprintout disertai foto kelompok
  3. Mahasiswa yang bertindak sebagai observer menyerahkan catatan lembar observasi masing-masing.
  4. Perkuliahan berlangsung atas 3 sesi yaitu (Sesi 1 pemakalah mempresentasikan hasil kerja (dipandu oleh moderator) 20 menit; Sesi 2 memberikan kesempatan kepada audiensi untuk bertanya,; membuat konfrontasi/pertentangan/ketidak sepakatan; memberikan masukan; serta memberikan penguatan 15 menit; Sesi 3 penguatan dosen pengampu).
  5. Membuat nama kelompok berikut ketua dan notulis dalam kelompok masing-masing yang disepakati bersama, pembuatan nama kelompok bisa diambil melalui nama-nama pendidikan dan atau nama nama jenis-jenis pekerjaan (masing-masing anggota dalam kelompok berhak mempunyai satu ideology dan atau falsafy tentang pemberian nama tersebut).
  6. Jika pemakalah adalah kelompok 1 maka ketua kelompok 2 berhak menjadi moderator dan notulis kelompok 2 menjadi notulanya. Jika pemakalah adalah kelompok 2 maka, ketua kelompok 3 berhak menjadi moderator dan notulis kelompok 3 menjadi notulanya.dst
  7. Jika moderator dan notulis berhalangan hadir dan atau belum siap maka, kelompok lain dan atau audiensi mempunyai hak yang sama untuk menempati posisi tersebut.

TUGAS-TUGAS PEMAKALAH

  1. Pemakalah membuat presentasi melalui powerpoint (1-13 slide/lebih)
  2. Slide 1 – 3 berisi tentang penjelasan singkat tentang film (tokoh dan jalan cerita)
  3. Slide 4 – 6 Penjelasan tentang konstruksi genogram terhadap film/pemetaan silsilah keluarga (pemakalah bertindak sebagai konselor sementara farhan dan raju sebagai kliennya) seperti apa konstruksi genogram silahkan baca kembali JENIS STRATEGI DAN TEKNIK BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
  4. Slide 7 – 10 berisi tentang (a. Pekerjaan/jabatan dari ketiga generasi (dalam kasus ini hanya dibatasi orang tua raju, dan farhan); b. Usaha-usaha yang ditempuh oleh raju dan farhan (sebelum dan sesudah dipengaruhi oleh Phunshuk Wangdu/Choote); c. Tingkat keberhasilan raju dan farhan (sebelum dan sesudah dipengaruhi oleh Phunshuk Wangdu/Choote); d. Konsekuensi/ akibat yang timbul baik raju maupun farhan (sebelum dan sesudah dipengaruhi oleh Phunshuk Wangdu/Choote); e. Mempresentasikan secara komprehensif (penjelasan inti) tentang hal-hal yang memengaruhi raju dan farhan sehingga mereka dapat membuat keputusan tentang kariernya
  5. Slide 11 – 13/lebih. Implikasi film terhadap bimbingan dan konseling karier

TUGAS-TUGAS OBSERVER

  1. Jika pemakalah terdiri dari kelompok 1 maka kelompok 2 berhak menjadi observer, jika pemakalah terdiri dari kelompok 2 maka, kelompok 3 berhak menjadi observer dst.
  2. Observer mencatat kejadian-kejadian penting saat perkuliahan berlangsung (contoh; peserta/mahasiswa yang mengganggu teman disampingnya; peserta/mahasiswa yang kurang aktif, peserta/mahasiswa yang menyibukkan dirinya sendiri dst. Kejadian-kejadian tersebut dicatat di lembar observasi dengan mencatat nomor yang dikenakannya diikuti penjelasan tentang kejadian/peristiwa saat perkuliahan berlangsung. (catatan observer merupakan kredibilitas observer itu sendiri; banyaknya/jumlah catatan observer merupakan cerminan pemahaman terhadap lingkungan yang akan menuntun pada tahap pemutusan tentang karier, dan tahapan ini merupakan tahap eksplorasi klien dalam KONSELING KARIER yang divisualisasikan melalui peran observer, dengan kata lain peran observer merupakan POSISI KLIEN yang diarahkan untuk dapat mengeksplorasi lingkungannya, peran observer juga menyiratkan semakin jeli/awas seorang klien dalam mengeksplorasi lingkungannya maka, semakin besar pula pemahaman tentang dirinya yang merupakan salah satu nilai tambah terhadap pemutusan tentang kariernya).

TUGAS-TUGAS KELOMPOK LAIN/ AUDIENSI

Kelompok lain atau audiensi mempunyai hak yang sama untuk membuat pertanyaan; membuat konfrontasi/pertentangan/ketidak sepakatan; memberikan masukan; serta memberikan penguatan yang ditulis di kertas kosong diikuti nama, nim, kelas dan prodi. (jumlah takterhingga)
Share this article :
 
Comments
0 Comments
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muhamad Hamdi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger