Keluarga merupakan unit dasar dalam masyarakat yang memainkan peran penting dalam perkembangan individu dan pembentukan nilai-nilai sosial. Terdapat berbagai jenis keluarga dengan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi struktur, fungsi, maupun peran anggotanya. Jenis-jenis keluarga dapat dikelompokkan menjadi keluarga inti (nuclear family) dan keluarga besar (extended family), di mana masing-masing memiliki dinamika yang unik. Karakteristik keluarga meliputi hubungan antar anggota keluarga, pola komunikasi, dan peran orang tua dalam pengasuhan. Pemahaman tentang jenis dan karakteristik keluarga ini penting untuk memahami bagaimana lingkungan keluarga mempengaruhi perkembangan psikologis, emosional, dan sosial setiap anggotanya, khususnya anak-anak. Setiap keluarga juga dipengaruhi oleh sistem nilai budaya, sosial, dan agama yang membentuk pola interaksi dan hubungan di dalamnya, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan perkembangan individu dalam keluarga.
Keluarga Inti (Nuclear Family)
Teori Ahli: Menurut Bronfenbrenner (1979) dalam teori Ecological Systems Theory, keluarga inti merupakan bagian dari microsystem yang memberikan pengaruh langsung dan mendalam terhadap perkembangan anak. Interaksi orang tua-anak dalam keluarga inti menjadi komponen penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian anak.
Penelitian Carlson dan Corcoran (2001) menemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam keluarga inti dengan interaksi yang sehat antara orang tua dan anak, cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik dan kesejahteraan emosional yang lebih stabil.
Contoh: Keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua anak yang tinggal di rumah sendiri tanpa intervensi atau pengaruh langsung dari kerabat lain.
Unduh Materi Lengkap
Baca Juga:
Beragam Permasalahan yang Timbul dalam Keluarga akibat Dampak Keberagaman Budaya
Melokalisasi Kesulitan Belajar dan Jenis-Jenis Kesulitan Belajar