Keberagaman budaya dalam keluarga adalah situasi di mana anggota keluarga berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Keberagaman ini sering kali dipengaruhi oleh pernikahan antarbudaya, migrasi, serta kehidupan sosial yang semakin terbuka. Di satu sisi, keberagaman budaya dapat memperkaya nilai-nilai keluarga dengan perspektif yang luas. Dilain sisi keberagaman memunculkan berbagai permasalahan, terutama dalam hal penyesuaian nilai, norma, dan gaya hidup yang berbeda di antara anggota keluarga.
Tingginya angka perceraian dalam keluarga yang berlatar belakang budaya berbeda menjadi salah satu dampak serius dari keberagaman budaya. Perceraian sering kali terjadi akibat perbedaan cara pandang terhadap peran gender, nilai-nilai keluargsa, komunikasi, hingga pola asuh orangtua. Kesulitan dalam mengintegrasikan dua budaya yang berbeda bisa menyebabkan konflik yang sulit diatasi yang berakhir perpisahan
Keberagaman budaya sering menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan angka perceraian. John Gottman (1999) menyatakan komunikasi yang buruk akibat perbedaan budaya dsapat memperparah konflik dalam rumah tangga, terutama ketika pasangan gagal memahami pesrbedaan nilai, norma, dan harapan budaya masing-masing
Cohen et al. (2020) menunjukkan bahwa pasangan dari latar belakang budaya yang berbeda lebih cenderung bercerai dibandingkan pasangan dari latar belakang budaya yang sama. Penelitian ini menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama perceraian dalam pasangan multikultural adalah kurangnya keselarasan dalam nilai agama dan pengasuhan anak.