Facing the Giants
adalah sebuah film drama Kristen dari Amerika Serikat tahun 2006. Alex Kendrick
adalah sutradara dan sekaligus pemeran utama. Pemeran pendukung meliputi para
sukarelawan dari Sherwood Baptist Church, dan film ini adalah film kedua yang
diproduksi oleh Sherwood Pictures. Syuting film dilakukan di Albany, Georgia.
Film ini mengisahkan petualangan tim sepak bola Amerika pada suatu sekolah
menengah atas dari sudut pandang orang Kristen.
Film ini dirilis dalam bentuk DVD pada awal tahun 2007 dan ditayangkan
pertama kalinya di televisi pada tanggal 21 September 2008 pada Trinity
Broadcasting Network.
Pada akhir minggu pertama, film ini dibuka pada 441 screen
di Amerika Serikat. Meskipun jumlah gedung bioskop hanya sedikit, film ini
meraih peringkat ke-12 dengan jumlah pendapatan $1,343,537. Hanya 3 film pada
sepuluh besar yang memperoleh penghasilan akhir minggu lebih darinya per gedung
bioskop. Dengan anggaran hanya sebesar $100,000, film itu akhirnya ditayangkan
pada lebih dari 1.000 gedung bioskop dan memperoleh pendapatan kotor sejumlah
$10,178,331. ilm ini mulai ditayangkan di Korea Selatan pada tanggal 16 April
2010, dan akhirnya memperoleh $64,828. Jumlah hasil dari seluruh dunia (sampai
20 Juni 2010) untuk film ini berjumlah $10,243,159. Penjualan DVD juga sangat
kuat, dengan jumlah 2,3 juta unit terjual di 57 negara. (Sumber Wikipedia)
ALUR SINGKAT
Grant Taylor (Alex Kendrick) adalah pelatih kepala pada
Shiloh Christian Academy, yang selama 6 tahun menjabat belum berhasil
memperoleh hasil positif. Grant Taylor menciptakan filsafat pelatihan baru dan
memutuskan untuk memuliakan Allah, apapun hasilnya. Pada saat yang sama ia
membimbing dan menghimbau setiap pemainnya untuk menyerahkan upaya pada Allah.
Sejak itu Eagles hanya kalah satu kali dan maju ke final negara bagian
menghadapi juara bertahan tiga kali "Richland Giants". Meskipun
Eagles hanya mempunyai sepertiga jumlah pemain dibandingkan dengan Giants,
Eagles berhasil bertahan dan akhirnya menang berkat tendangan field goal dari jarak
51-yard oleh seorang backup kicker yang belum pernah menendang lebih jauh dari
35 yard sebelumnya.
Menguak dibalik presensi film
Film ini sangat cocok ditonton oleh seluruh anggota
keluarga, dimana banyak sekali pelajaran berharga tentang Perjuangan hidup,
Kebangkitan setelah mengalami kegagalan dan keterpurukan, Keberanian untuk
melakukan sesuatu di luar zona nyaman, dan Keyakinan atas kemampuan diri
sendiri serta kebesaran Tuhan yang mampu melakukan apa saja.
Melalui film ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa dalam
hidup, terkadang kita butuh untuk berhenti sejenak dan kembali memikirkan dan
merenungkan tujuan sebenarnya yang ingin kita capai. Berhenti sejenak dalam
arti merenungi pelajaran berharga apa yang dapat diambil dari kegagalan yang
terjadi untuk kembali menemukan tujuan sejati hidup ini.
Melalui film ini kita pula dapat belajar bahwa dalam hidup
ini, kita harus yakin bahwa kita bisa melakukan sesuatu jauh lebih baik
daripada apa yang sudah kita lakukan saat ini. Kita harus yakin bahwa Tuhan
sudah memberikan kita kemampuan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa. Kita
juga harus yakin dan berani untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita dan
melakukan hal-hal yang kita inginkan.
Terakhir, pelajaran
terpenting dari film ini adalah bagaimana kita sebagai hamba Tuhan harus
memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik untuk kita setelah
kita mengerahkan seluruh kemampuan kita atau yang biasa umat muslim sebut
dengan tawakal. Setelah melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya, maka serahkan
kapada kuasa Tuhan untuk mewujudkan hal tersebut. Seperti kata pepatah, “Let us do our best, and God do the rest” (kompasiana)
pak hamdi banyak referensi film kisah nyata, sangat menginspirasi pak hamdi, sehat selalu pak hamdi
BalasHapus