Apakah Itu Konsep Diri?



Penulisan artikel ini bertolak dari harapan orang yang saya sayangi yang sedang menemukan dan mengembangkan konsep dirinya, disamping agar lebih mudah difahami dan diaplikasikan maka dibuatlah penjelasan melalui tulisan ini. Kendatipun demikian Apa yang saya jelaskan di sini juga berlaku bagi anda, guru, orang tua, anak remaja, mahasiswa, profesional, atau siapa saja. Selama ini kita telah sering mendengar istilah citra diri/ self-image, harga diri/ self esteem dan kepercayaan diri/ selfconfidence. Namun kita jarang mendapat penjelasan mengenai apakah konsep diri itu. Apa yang ditulis dalam artikel ini lebih banyak menggunakan anak sebagai contohnya. Lalu bagaimana dengan anak remaja dan orang dewasa? Sama saja. Konsep diri berlaku bagi siapa saja, berapa pun usianya dan di mana pun ia berada.
Untuk lebih mudah memahami apa itu konsep diri, saya menggunakan analogi sistem operasi pada komputer. Saat seseorang yang bekerja dengan menggunakan notebook yang cukup canggih, berkecepatan 1 GHz, RAM sebesar 512Mega, LCD Monitor 15", VGA Card Geforce, Hard Disk 30Gb, Build-in Harman/Kardon Speaker yang dilengkapi subwoofer, CD/DVD ROM Combo yang sekaligus bisa berfungsi sebagai CD Writer, modem 56K, sound card yang sangat bagus kualitas keluaran audionya, dan masih banyak fasilitas lain yang sangat canggih. Yang beroperasi pada sistem operasi Windows XP. Nah, bagi anda yang biasa bekerja dengan komputer, anda tentu akan tahu dan mengerti spesifikasi yang telah saya jelaskan di atas. Bisakah anda bayangkan bila sistem operasi yang saya gunakan adalah MS-DOS versi 3.0?

Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Yang pertama, notebook akan ngambek dan tidak mau jalan karena sistem operasi yang dipasang ternyata sudah sangat ketinggalan zaman dan tidak sesuai. Yang kedua, notebook bisa jalan tapi tidak bisa maksimal karena akan ada banyak fasilitas yang tidak bisa diakses karena keterbatasan sistem Operasi DOS 3.0. 

Nah, konsep diri ini sama dengan sistem operasi. Hanya saja yang dijalankan adalah komputer neck-top atau komputer mental kita yang terletak di antara kedua telinga kita. Jarang ada orang yang mau repot-repot untuk memeriksa atau meng-upgrade sistem operasi computer neck-top-nya.

Untuk lebih memahami apa itu konsep diri, kita perlu mengetahui komponen yang membentuk konsep diri ini. Dengan mengerti hal ini, akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan modifikasi atau meng-upgrade konsep diri kita. Konsep diri terdiri dari tiga komponen yaitu:
1. Diri Ideal (Self Ideal)
2. Citra Diri (Self Image)
3. Harga Diri (Self Esteem)

Diri ideal

Diri ideal menentukan sebagian besar arah hidup kita. Diri ideal menentukan arah perkembangan diri dan pertumbuhan karakter serta kepribadian. Diri ideal merupakan gabungan dari semua kualitas dan ciri kepribadian orang yang sangatanda kagumi. Diri ideal merupakan gambaran dari sosok seseorang yang sangat anda inginkan jika anda bisa menjadi seperti orang itu.

Selama hidup, anda banyak membaca atau mendengar mengenai diri orang yang menunjukkan kualitas yang luar biasa. Mereka menunjukkan keberanian, rasa cinta kasih, ketabahan, ketekunan, kesabaran, integritas, kejujuran dan masih banyak karakter lainnya. Semua ini akhirnya akan membentuk diri anda yang ideal atau visi dari orang terbaik yang anda ingin menjadi. Anda mungkin tidak selalu dapat menjalani hidup seperti standar diri ideal yang telah anda tetapkan, tetapi sadar atau tidak sadar anda akan selalu berusaha menuju ke arah sana. Dan pada kenyataannya, dalam segala hal yang anda lakukan, anda akan selalu membandingkan aktivitas anda dengan kualitas atau karakter dari diri ideal yang telah anda tetapkan, dan anda akan terus berusaha keras untuk bisa bersikap konsisten sejalan dengan diri ideal anda. Bila tidak hati-hati untuk membentuk atau memilih diri ideal ini secara sadar, anda akan cenderung menetapkan seseorang untuk menjadi diri ideal anda. 

Kita bisa melihat hal itu pada banyak kasus anak muda. Siapakah diri ideal mereka? Umumnya mereka memilih bintang rock, bintang film, penyanyi atau tokoh dalam cerita agama. Bila orang yang dipilih mempunyai karakter dan kepribadian yang baik, itu tidak akan menjadi masalah. Namun jika orang yang dipilih itu mempunyai tabiat atau perilaku buruk, misalnya seorang penyanyi rock terkenal yang juga pecandu narkotik, akibatnya mungkin sesuatu yang tidak kita inginkan. Sadar atau tidak, karena anda telah menetapkan diri ideal seperti itu, anda pasti akan cenderung menerima dan mengikuti nilai-nilai hidup, prinsip, kebiasaan, kesukaan, gaya berpakaian, sampai pada potongan rambut dan apa saja yang menjadi atribut orang itu.

Pada anak kecil yang masih belum mengerti konsep ini, anda sebagai orangtua harus sangat hati-hati dalam menetapkan diri ideal untuk anak anda. Banyak orangtua yang karena terlalu berambisi, akhirnya malah menyengsarakan anak mereka karena menetapkan diri ideal yang terlalu sulit untuk dicapai oleh anak mereka. Dalam konteks pendidikan, diri ideal yang sering ditetapkan oleh orangtua bagi anak mereka adalah anak harus mendapatkan nilai sempurna (100 atau A) dalam setiap ujian.

Citra Diri

Citra diri adalah cara anda melihat diri anda sendiri dan berpikir mengenai diri anda sekarang/saat ini. Citra diri sering juga disebut sebagai "cermin diri". Anda akan senantiasa melihat ke dalam cermin ini untuk mengetahui bagaimana anda harus bertindak atau berlaku pada suatu keadaan tertentu. Anda akan selalu bertindak dan bersikap sesuai dengan gambar yang muncul pada cermin diri anda. Misalnya bila anda melihat diri anda di dalam cermin diri sebagai orang yang percaya diri, tenang, dan mampu belajar dengan baik, maka setiap kali belajar anda akan merasa percaya diri, tenang, dan mampu. Anda akan selalu positif dan gembira. Anda akan berprestasi dan mendapatkan hasil yang luar biasa. Jika ternyata karena suatu hal anda tidak berhasil, anda akan mengabaikan kegagalan ini dan menganggap ini hanyalah suatu kondisi yang bersifat sementara karena anda nantinya pasti akan berhasil. Ini disebabkan citra diri anda sangat jelas. Dalam mata pikiran anda, anda melihat diri anda sebagai orang yang pandai dan cakap dalam bidang tersebut dan tidak ada satu hal pun yang dapat mengganggu gambaran mental ini.

Perubahan atau peningkatan konsep diri yang paling cepat akan terjadi bila anda mengubah citra diri anda. Saat anda melihat diri anda dengan cara yang berbeda, anda akan bertindak dengan cara yang berbeda. Bila anda bertindak berbeda, anda akan merasa berbeda. Karena anda bertindak dan merasa berbeda, anda akan mendapatkan hasil yangberbeda pula.

Harga Diri

Komponen ketiga dari konsep diri adalah harga diri. Harga diri merupakan komponen yang bersifat emosional dan merupakan komponen yang paling penting dalam menentukan sikap dan kepribadian kita. Harga diri merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan hidup. Harga diri didefinisikan sebagai kecenderungan untuk memandang diri sendiri sebagai pribadi yang mampu dan memiliki daya upaya dalam menghadapi tantangan-tantanganhidup yang mendasar dan layak untuk hidup bahagia. Atau untuk mudahnya, harga diri dapat kita definisikan sebagai seberapa suka anda terhadap diri anda sendiri. Semakin anda menyukai diri anda, menerima diri anda, dan hormat pada diri anda sendiri sebagai seorang yang berharga dan bermakna, maka semakin tinggi harga diri anda. Semakin anda merasa sebagai manusia yang berharga, anda akan semakin positif dan bahagia. Harga diri anda akan menentukan semangat, antusias medan motivasi diri. Harga diri anda adalah penentu prestasi dan keberhasilan anda. Orang dengan harga diri yang tinggi memiliki kekuatan pribadi yang luar biasa besar dan dapat berhasil melakukan apa saja di dalam hidupnya. Satu hal yang harus diingat adalah harga diri dibangun dengan melakukan suatu praktek tindakan. Bukan hanya dengan menggunakan emosi dan keinginan semata.

Jadi, diri ideal adalah orang yang anda sangat ingini menjadi di suatu waktu di masa depan. Diri ideal menentukan arah hidup, pertumbuhan, dan evolusi diri anda. Citra diri. adalah cara anda melihat diri anda sendiri dan menentukan prestasi anda di masa sekarang. Harga diri anda ditentukan oleh hubungan antara diri ideal dan citra diri anda atau cara anda melakukan kegiatan sehari-hari (prestasi anda) dibandingkan dengan cara anda, bila anda telah berhasil menjadi diri anda yang ideal.

Semakin konsisten kegiatan sehari-hari anda dengan orang yang anda hendak menjadi, akan semakin tinggi harga diri anda. Harga diri yang tinggi adalah dasar dari sebuah konsep diri yang positif dan merupakan unsur penting untuk mencapai keberhasilan. Semakin anda menyukai dan menghargai diri anda sendiri, anda akan semakin baik dalam mengerjakan sesuatu.

Untuk berhasil, selain harus mempunyai konsep diri yang baik, masih ada hal lain yang harus diperhatikan, yang Pak Adi Gunawan sebut sebagai karakter penting kehidupan. Apa saja yang termasuk dalam karakter penting kehidupan tersebut? Dianataranya yaitu
1.    Hidup dengan penuh kesadaran
2.    Penerimaan diri sebagai manusia yang berharga (self acceptance)
3.    Tanggung jawab pribadi
4.    Keberanian mengambil risiko
5.    Hidup dengan tujuan yang jelas
6.    Integritas pribadi

Bagaimana Konsep Diri Terbentuk?

Ada banyak pandangan yang keliru mengenai konsep diri. Sering kali kita dibodohi oleh mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa keberhasilan seseorang itu sudah ditentukan, artinya ada nasib atau takdir. Demikian juga konsep diri. Kalau seorang anak lahir dalam keluarga yang pintar, kaya, berhasil, anak itu pasti akan sukses karena konsep dirinya pasti baik. Benarkah demikian?

Konsep diri terbentuk melalui suatu proses, bukan faktor keturunan atau bawaan. Bayi lahir tanpa adanya suatu konsep diri. Konsep diri akan terbentuk sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya melalui interaksi dengan orangtua, keluarga, dan lingkungan di sekitar rumah. Saat anak kita masuk sekolah, interaksi dengan kawan di sekolah, guru dan lingkungan di sekolah turut berperan dalam pembentukan konsep diri.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa ada tiga komponen yang membentuk konsep diri yaitu diri ideal, citra diri, dan harga diri. Misalnya sebagai orangtua anda menetapkan diri ideal untuk anak anda adalah dengan mendapatkan nilai 100 untuk ulangan atau tes matematika. Ternyata anak anda bukanlah anak yang pintar dalam bidang matematika. Anak anda hanya mendapatkan nilai 60 (citradiri). Yang terjadi saat ini adalah citra diri tidak sejalan dengan diri ideal. Ini sudah pasti berakibat tidak baik pada harga diri anak. Ditambah lagi, karena anda kecewa anak anda tidak bisa berprestasi seperti yang anda inginkan, anda memberikan kata-kata mutiara dan kalimat "pujian" seperti," Kok bodoh amat sih. Kenapa hanya dapat nilai 60? Kamu kan sudah dileskan ke guru matematika yang pandai. Kan malu-maluin mama." Mungkin anda tidak sadar bahwa apa yang barusan anda lakukan telah sangat melukai hati anak anda. Dan kini anda telah memberikan sebuah kaki kepada mejakonsep diri anak. Atau bisa jadi anda menetapkan diri ideal untuk anak anda yaitu anak anda harus mampu memegang gelas dengan baik. Jika anak anda menjatuhkan gelas, entah sengaja atau tidak, anda lantos berkata, "Heran anak ini. Pegang gelas begitu saja tidak becus. Masak begitu saja tidak bisa. Dasar anak goblok." Kembali, tanpa anda sadari anda telah menambahkan satu buah kaki kepada meja konsep diri pada anak.

Lalu apakah konsep diri dapat di ubah? Jawabannya ialah ya tentu dapat diubah dengan cara pemrograman ulang bawah sadar.
Bila kita telah dewasa dan ingin mengubah hidup dengan mengubah konsep diri kita, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut:

  1. Kita harus punya alasan kuat mengapa kita harus berubah
  2. Kita harus yakin bahwa agar suatu keadaan bisa berubah maka, "Saya yang harus mengubahnya.
  3. Kita harus yakin bahwa, "Saya dapat mengubah keadaan ini.
  4. Kita tahu cara yang pasti untuk melakukan perubahan.
  5. Kita melakukan tindakan untuk berubah.
Tadi sudah saya jelaskan bahwa cara paling ampuh untuk mengubah konsep diri adalah dengan mengotak-atik komponen citra diri. Sebelum saya teruskan saya ingin anda melakukan hal berikut ini.
  1. Coba anda ingat seseorang yang sangat anda benci atau tidak disukai. Tidak jadi masalah apa yang menjadi alasan anda tidak suka atau membenci orang ini. Pilih orang yang paling anda tidak suka.
  2. Setelah anda memutuskan siapa yang anda pilih, kini pejamkan mata anda. Lalu munculkan orang itu dalam pikiran anda.
  3. Sekarang jawablah pertanyaan ini, sambil mata tetap terpejam. Akan jauh lebih mudah bila ada seorang kawan yang mengajukan pertanyaan dan mencatat semua jawaban anda.
  • Berapa jarak orang itu dari anda?
  • Di mana posisi orang tersebut? Apakah di tengah bidang gambar, di tengah tapi agak ke atas, di tengah agak kebawah, di kiri atas, kiri bawah, kanan atas, kanan bawah, atau di mana?
  • Gambar yang muncul apakah gambar dua dimensi ataukah tiga dimensi?
  • Berwarna ataukah hitam putih?
  • Fokus ataukah kabur?
  • Dalam bentuk film/gambar bergerak ataukah gambar diam?
  • Apakah anda mendengar suara? Kalau ya suara apa yang anda dengar?
  • Apakah saat anda melihat orang tersebut, apakah anda mendengar suara orang tersebut? Kalau ya apa yang ia katakan?
  • Saat anda melihat orang itu apakah anda mendengar suara anda sendiri? Kalau ya apa yang anda katakana kepada diri anda?
  • Bagaimana nada dan tempo suara tersebut?
  • Saat anda melihat orang itu bagaimana perasaan anda?
  • Bagaimana suhu -ruangan tempat orang itu berada? Panas, dingin, hangat, nyaman?
  • Apakah ada bagian tubuh anda yang tegang saat anda melihatnya?
  • Emosi apa saja yang muncul dalam diri anda?
Saya ingin anda mencatat semua jawaban anda dengan sejujur-jujurnya. Setelah itu ganti obyeknya. Kini anda memilih orang yang sangat anda kagumi, cintai dan sayangi. Orang ini bisa saja ayah, pasangan anda orang sukses atau siapa saja yang sangat membuat anda terkesan. Anda pilih individu yang menempati ranking pertama dalam daftar anda. Sekarang ulangi menjawab pertanyaan di atas. 

Selanjutnya saya ingin anda melihat diri anda sendiri. Setelah itu jawablah pertanyaan yang sama. Setelah anda selesai, coba bandingkan jawaban anda. Apa yang anda dapatkan? Adakah perbedaan yang signifikan? Kalau ada apa saja yang berbeda? Mengapa bisa berbeda? Tahukah anda bahwa apa yang baru anda lakukan adalah anda mengakses alam bawah sadar anda dan mengangkat ke permukaan apa yang anda lihat, dengar, dan rasakan mengenai diri seseorang, juga terhadap diri anda sendiri.
Selamat mencoba.
Share this article :
 
Comments
0 Comments
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Muhamad Hamdi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger